Mahmoud Mekki (africanspotlight)
Liputan6.com, Kairo : Wakil Presiden Mesir Mahmud Mekki mengundurkan diri di tengah gonjang-ganjing negaranya soal konstitusi. Mekki mengumumkan pengunduran dirinya, Sabtu (22/12/2012) dengan alasan dirinya merasa tidak cocok menjadi politisi.
Sebenarnya Mekki sudah mengajukan permohonan mundur dari wapres pada 7 November 2012. Namun, keadaan Mesir yang memanas karena rancangan konstitusi yang disusun Presiden Mohamed Morsi membuatnya harus tetap bertahan. Kini hakim 58 tahun tersebut mundur di menit-menit akhir pemungutan suara referendum konstitusi.
"Saya sudah menyadari sejak sebulan yang lalu bahwa pekerjaan di politik tidak sesuai dengan prinsip saya sebagai hakim. Karenanya, saya mundur dari jabatan ini," kata Mekki, seperti dilansir Al-Jazeera.
Selama ini Mekki adalah seorang hakim yang paling disegani di Mesir sebelum Morsi mengangkatnya menjadi wakil presiden pada Agustus 2012. Ia adalah pemimpin hakim oposisi dimasa penggulingan Presiden Hosni Mubarak. Namun, saat itu, ia selalu menghindari permintaan rekan-rekannya untuk menjadi kandidat presiden, karena ia ingin tetap menganut politik yang independen.
Mekki adalah satu dari dua wapres yang pernah menjabat Mesir dalam 30 tahun terakhir. Semasa pemerintahan Mubarak, hanya ada satu wakil presiden yang menjabat, yakni kepala intelijen Omar Suleimwn yang menjabat pada Februari 2011 di tengah-tengah pemberontakan yang akhirnya mengggulingkannya dia.
Pengunduran Wapres Berkaitan dengan Konstitusi Presiden?
Al-Jazeera menyebutkan pengunduran Mekki sebenarnya berkaitan dengan konstitusi yang tengah diupayakan Presiden Morsi. Sejak Morsi mendeklarasikan rencana konstitusinya, ribuan protes besar membanjiri kota-kota besar di Mesir. Tak mau kalah, pendukung Morsi juga turun ke jalan untuk menghadang para demonstran. Akibatnya, kericuhan tak terelakan.
Morsi dan pendukung berpendapat bahwa konstitusi baru ini perlu sebagai proses transisi dari pemerintahan sebelumnya. Sementara menurut oposisi, undang-undang ini melanggar hak asasi perempuan dan kaum minoritas, termasuk 10 persen penduduk Mesir yang beragama Kristen.
Kendati demikian, Pemimpin Kelompok Muslim Brotherhood Essam El-Erian menegaskan konstitusi ini tidak akan membuat Mesir terus-terusan terpecah.
Menurut dia, kerusuhan hanya terjadi sementara, karena undang-undang merupakan upaya positif pemerintah untuk rakyat dalam mematikan peraturan otoriter yang diwariskan Mubarak.
"Pada nyatanya, Mesir sedang membangun sistem baru yang lebih adil dan demokratis," kata El-Erian.
Presiden Morsi pun membuktikan bahwa tuduhan oposisi tidak benar. Ia membuktikannya dengan menunjuk 90 anggota parlemen yang sebagian besar berasal dari kelompok liberal dan non-muslim. (Riz)
Simpan Artikel Tak Betah Jadi Politisi, Wapres Mesir Mundur Dengan Link : https://neoblogku.blogspot.com/2012/12/tak-betah-jadi-politisi-wapres-mesir.html
Kategori : Aktual / Artikel
Ditulis oleh : Unknown Pada Saturday, December 22
Bagikan Ke : Facebook / Twitter
z9cdpt8w0
ReplyDeleteTake a look at my web page; Guaranteed Fast Loans